Wednesday, January 22, 2020

Ejaan Bahasa Indonesia

EJAAN BAHASA INDONESIA

Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandarisasikan dan mempunyai makna.
Ejaan bahasa Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa, dimulai ejaan Ch. A. Van Ophuijsen, Ejaan Republik (Ejaan Soewandi), Ejaan Melindo, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang dipakai saat ini. Dibawah ini akan sebutkan kaidah penggunaan ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia yang berdasar pada Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

PEMAKAIAN HURUF

  • Huruf Kapital
  • Huruf Miring
  • Huruf Tebal

PENULISAN KATA

  • Kata Dasar
  • Kata Berimbuhan
  • Bentuk Ulang
  • Gabungan Kata
  • Pengembangan Kata
  • Kata Depan
  • Partikel
  • Singkatan dan Akronim
  • Angka dan Bilangan
  • Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya
  • Kata sandang Si dan Sang

TANDA BACA

  • Tanda Titik (.)
  • Tanda Koma (,)
  • Tanda Titik Koma (;)
  • Tanda Titik Dua (:)
  • Tanda Hubung (-)
  • Tanda Pisah (—)
  • Tanda Tanya (?)
  • Tanda Seru (!)
  • Tanda Elipis (…)
  • Tanda Petik (‘’...”)
  • Tanda Petik Tunggal (‘...’)
  • Tanda Kurung ((...))
  • Tanda Kurung Siku ([...])
  • Tanda Garis Miring (/)
  • Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan
Share:

Wednesday, January 15, 2020

Ragam Bahasa Indonesia

RAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa yang terbentuk karena pemakaian bahasa. Ragam bahasa memperhatikan aspek situasi, permasalahan, latar belakang pendengar/pembaca, dan sarana bahasa.
Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tertulis. Baik ragam lisan maupun tulis, terdiri atas ragam baku dan ragam tidak baku. Bahasa Indonesia baku dipakai dalam karang mengarang, pembicaran pada situasi formal, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan di depan orang yang dihormati. Bahasa Indonesia tidak baku dipakai dalam situasi santai. Kedua ragam bahasa itu dapat hidup berdampingan. Berikut ragam bahasa Indonesia disajikan dalam bentuk bagan.




Adapun ciri-ciri ragam bahasa baku sebagai berikut.
  1. Kemantapan dinamis : kaidah dan aturan yang tetap
  2. Kemantapan dinamis: Penalaran/pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal
  3. Keseragaman: Penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman variasi bahasa
  4. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
  5. Tidak dipengaruhi bahasa asing
  6. Bukan ragam percakapan
  7. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
  8. Tidak terkontaminasi/tidak rancu
  9. Tidak pleonasme
  10. Tidak hiperkorek
Berdasarkan ciri-ciri ragam bahasa baku dapat kita ketahui bahwa fungsi dari ragam bahasa baku sebagai berikut.
  1. Pemersatu: menghubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa
  2. Pemberi kekhasan: memperbedakan bahasa dengan bahasa lain
  3. Pembawa kewibawaan: usaha orang mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri
  4. Kerangka acuan: norma dan kaidah yang jelas sebagai tolok ukur betul tidaknya pemakaian bahasa
Dari penjelasan mengenai ragam bahasa baku dapat kita simpulkan bahwa bahasa yang baik dan benar  sebagai berikut.
  1. Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten.
  2. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai rasa yang tepat dan sesuai dengan siatuasi pemakainya.
 sumber : tidak diketahui
Share:

Tuesday, January 14, 2020

Perkembangan Bahasa Indonesia

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia yang kini dipakai sebagai bahasa resmi di Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Hal ini ditegaskan dalam Kongres Bahasa Indonesia di Medan tahun 1954. Beberapa faktor yang memengaruhi bahasa Melayu diangkat mejadi bahasa Indonesia sebagai berikut.
  • Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
  • Sistem bahasa Melayu sederhana dan mudah dipelajari karena tidak mengenal tingkatan bahasa.
  • Suku Sunda, suku Jawa, dan suku lainnya menerima dengan sukarela bahasa Melayu sebagai bahasa nasional.
  • Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Untuk mengikuti pertumbuhan bahasa Indonesia dari awal terdapat fakta-fakta historis hingga sekarang sebagai berikut.

  1. Sebelum Masa Kolonial
Bahasa Melayu dipakai oleh kerajaan Sriwijaya pada abad VII. Hal ini terbukti dengan adanya empat buah batu bertulis peninggalan kerajaan Sriwijaya. Keempat batu bersurat itu ditemukan di Kedukuan Bukit (680), di Talang Tuo (dekat Palembang) (684), di Kota Kapur (Bangka Barat) (686), di Karang Berahi (Jambi) (688).
Bukti lain ditemukan di Pulau Jawa yaitu di Kedu. Di situ ditemukan sebuah prasasti yang terkenal bernama inskripsi Gandasuli (832). Berdasarkan penyelidikan Dr. J.G. De Casparis dinyatakan bahwa bahasanya adalah bahasa Melayu kuno dengan adanya dialek Melayu Ambon, Timor, Manado, dsb.

  1. Masa Kolonial suatu
Ketika orang-orang barat sampai di Indonesia pada abad XVII mereka menghadapi suatu kenyataan bahwa bahasa melayu digunakan sebagai bahasa resmi dalam pergaulan dan bahasa perantara dalam perdagangan. Keyika bangsa Protugis maupun bangsa Belanda mendirikan sekolah-sekolah, mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Usaha menerapkan bahasa Protugis dan Belanda Dancerta sebagai bahasa pengantar mengalami kegagalan. Demikian pengakuan Belanda Dancerta tahun 1631. Ia mengatakan bahwa kebanyakan sekolah di Maluku memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.

  1. Masa Pergerakan Kebangsaan
Waktu timbulnya pergerakan kebangsaan terasa perlu adanya suatu bahasa nasional, untuk mengikat bermacam-macam suku bangsa di Indonesia. suatu pergerakan yang besar dan hebat hanya dapat berhasil kalau semua rakyat diikut sertakan. Untuk itu, mereka mencari bahasa yang dapat dipahami dan dipakai oleh semua orang. Pada mulanya agak sulit untuk menentukan bahasa mana yang akan menjadi bahasa persatuan tetapi mengingat kesulitan-kesulitan untuk mempersatukan berbgai suku bangsa akhirnya pada 1926 Yong Javamengakui dan memilih bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.
Dengan adanya bermacam-macam faktor seperti tersebut di atas, akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu saat berlangsungnya Kongres Sumpah Pemuda Indonesia di Jakarta dihasilkan ikrar bersama, ”Ikrar Sumpah Pemuda”.
  • Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu – tanah air Indonesia.
  • Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu – bangsa Indonesia.
  • Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan – bahasa Indonesia.

  1. Masa Jepang dan Zaman Kemerdekaan
Setelah perang Dunia II, ketika tentara Jepang memasuki Indonesia, bahasa Indonesia telah menduduki tempat yang pentiepangng dalam perkembangan bahasa Indonesia. Usaha Jepang untuk menggunakan bahasa Jepang sebagai pengganti bahasa Belanda tidak terlaksana . Bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan untuk keperluan ilmu pengetahuan.

  1. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
  • Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
  1. Lambang kebanggaan kebangsaan
  2. Lambang identitas nasional
  3. Alat perhubungan
  4. Alat penyatuan suku bangsa
  • Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
  1. Bahasa resmi kenegaraan
  2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
  3. Alat perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan
  4. Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK

SUMBER : 
https://www.romadecade.org/sejarah-bahasa-indonesia/ 
https://salamadian.com/sejarah-bahasa-indonesia/ 
Share:

Thursday, December 12, 2019

Contoh program algoritma greedy bahasa c (knapsack problem)

Contoh program algoritma greedy bahasa c (knapsack problem)

contoh program algoritma greedy bahasa c (knapsack problem)

kasus : barang yang akan diangkut pada mobil pengangkut barang

#include <stdio.h>
#include <string.h>

int jumlah = 0;
int kapasitas;

int beratMasuk[20];
char namaMasuk[20][20];
int jumlahMasuk = 0;
void freightCar(char nama[20], int berat, int index){
    kapasitas = kapasitas - berat;
    strcpy(namaMasuk[index],nama);
    beratMasuk[index] = berat;
    jumlahMasuk = jumlahMasuk + 1;
}

int main(){
    printf("kasus : barang yang akan dimasukkan ke mobil pengangkut barang\n");
    printf("Masukkan jumlah Barang (max 20 hehe): ");scanf("%d",&jumlah);
    if(jumlah > 20){
        printf("max 20 yak\n");
        main();
    }
    printf("Masukkan kapasitas penampung : ");scanf("%d",&kapasitas);
    int berat[jumlah];
    char nama[jumlah][20];
    for(int i = 0; i < jumlah;  i++){
        printf("Nama Barang : ");scanf("%s",&nama[i]);
        printf("Berat : ");scanf("%d",&berat[i]);
    }
  
    //shorting
    for (int i = 0; i < jumlah; i++) {
      for (int j = i + 1; j < jumlah; j++) {
         if (berat[i] < berat[j]) {
             int temp = berat[j];
             berat[j] = berat[i];
            berat[i] = temp;
          
            char temp1[20];
            strcpy(temp1,nama[j]);
            strcpy(nama[j],nama[i]);
            strcpy(nama[i],temp1);
         }
      }
   }
 
   //masukkan barang
   int i = 0;
   while(i < jumlah && kapasitas >= berat[i]){
        freightCar(nama[i],berat[i],i);
        i = i+1;
   }
  
    //printout
    printf("==Barang Masuk==\n");
    for(int i = 0; i < jumlahMasuk; i++){
        printf("Nama Barang : %s \n",namaMasuk[i]);
        printf("Berat : %d \n",beratMasuk[i]);
        printf("----------------\n");
    }
    printf("================\n");
    printf("Sisa Kapasitas : %d",kapasitas);
}
Share:

Thursday, December 5, 2019

Contoh stack menggunakan array bahasa c

gambar dari contoh stack menggunakan array bahasa c dengan kasus menyimpan tumpukkan baju

Contoh stack menggunakan array bahasa c

Kasus : Menyimpan tumpukkan baju


#include <iostream>
#include <stdlib.h>
#include <cstring>
#include <windows.h>
#include<conio.h>

using namespace std;

struct {
    int top;
    char baju[5][20];
}tumpukan;

void push(char tempBaju[20]);
void pop();
void awal();
int isEmpty();
int isFull();

int main(){
    int pilih,doHapus;
    char data[20];
    string i;
    awal();
    do{
        system("cls");
        cout<<"================================================="<<endl;
        cout<<"============= Program Tumpukan Baju ============="<<endl;
        cout<<" 1. PUSH (Untuk memasukkan baju ke tumpukkan)    "<<endl;
        cout<<" 2. POP  (Untuk mengeluarkan baju dari tumpukkan)"<<endl;
        cout<<" 3. EXIT                                         "<<endl;
        cout<<"================================================="<<endl;
        cout<<"=========== maximal hanya 5 tumpukan ============"<<endl;
     
        if(!isEmpty()){
            for(int i = tumpukan.top; i >= 0; i--){
                cout<<"["<<tumpukan.baju[i]<<"]"<<endl;
            }
        } else {
            cout<<"[tumpukan baju dalam kondisi kosong]";
        }
        cout<<"\nMasukkan Pilihan : ";cin>>pilih;
        switch(pilih){
            case 1:
                cout<<"Masukkan Baju kedalam tumpukkan [contoh: kemeja] : ";cin>>data;
                push(data);
                break;
            case 2:
                cout<<"Yakin akan mengeluarkan tumpukkan ? (input 1 for yes) : ";cin>>doHapus;
                if(doHapus == 1){
                    pop();
                } else {
                    main();
                }
                break;
            case 3:
                cout<<"Tekan enter untuk keluar :";
                break;
            default:
                cout<<"ERROR!";
                break;
        }
        printf("\nPress any key to continue...");
        getch();
    } while(pilih != 3);
}

void push(char data[5]){
    if (!isFull()){
        tumpukan.top = tumpukan.top + 1;
        strcpy(tumpukan.baju[tumpukan.top],data);
        cout<<"Baju berhasil masuk kedalam tumpukkan";
    } else {
        cout<<"Baju dalam tumpukan penuh";
    }
}

void pop(){
    if(!isEmpty()){
        tumpukan.top--;
        cout<<"Baju pada tumpukan ke-"<<tumpukan.top+2<<" sudah diambil";
    } else {
        cout<<"Baju dalam tumpukan kosong";
    }
}

void awal(){
    tumpukan.top = -1;
}

int isEmpty(){
    if(tumpukan.top == -1){
        return 1;
    } else {
        return 0;
    }
}

int isFull(){
    if(tumpukan.top==5-1){
        return 1;
    } else {
        return 0;
    }
}

link terkait :
contoh queue menggunakan linked list bahasa c
contoh stack menggunakan linked list bahasa c
contoh queue menggunakan array bahasa c 
Share:

Wednesday, December 4, 2019

Contoh stack menggunakan linked list bahasa c

gambar dari contoh stack menggunakan linked list bahasa c

Contoh stack menggunakan linked list Bahasa c

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

typedef struct Data {
    int value;
} Data;

typedef struct Elemen {
    struct Data Data;
    struct Elemen *next;
} Elemen;

typedef struct Stack {
    struct Elemen *top;
} Stack;

void display(Stack);
void push(int value, Stack *Stack);
void pop(Stack *Stack);

int main(){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));;
    int menu;
    char opsi;
    int value;
    Stack Stack;
    Stack.top = NULL;

    do {
        printf("===============menu===============\n");
        printf("1. Push\n");
        printf("2. Pop\n");
        printf("3. Display\n");
        printf("4. Exit\n");
        printf("==================================\n");


        printf("Pilih menu : ");scanf("%d", &menu);
        printf("----------------------------------------\n");

        if (menu == 1){
            printf("Push \n");
            printf("----------------------------------------\n");
            do {
                printf("Value  : ");
                scanf("%d", &value);fflush(stdin);
                push(value, &Stack);
                printf("berhasil !\n");
                printf("Push again ? [Y/N] : ");
                scanf("%c", &opsi);fflush(stdin);
                printf("\n");
            } while (opsi == 'Y' || opsi == 'y');
        } else if (menu == 2){
            printf("Pop \n");
            printf("----------------------------------------\n");
            if (Stack.top == NULL){
                printf("\nData belum ada !\n");
            } else {
                pop(&Stack);
                printf("\n berhasil !\n");
            }
        } else if (menu == 3){
            display(Stack);
        } else if (menu == 4){
            printf("Keluar\n");
        } else {
            printf("Menu tidak tersedia !\n");
        }
    } while (menu != 4);
}

void display(Stack Stack){
    if(Stack.top == NULL){
        printf("\nData Kosong !\n");
    } else {
                printf("-> Isi Data : \n");
                Elemen *current = Stack.top;
                while(current != NULL){
               printf("%d \n",current->Data.value);
               current = current->next;
                                }
    }
}

void push(int value, Stack *Stack){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));
    current->Data.value = value;

    if(Stack->top == NULL){
        Stack->top = current;
        current->next = NULL;
        current = NULL;
    } else {
        current->next = Stack->top;
        Stack->top = current;
                                current = NULL;
    }
}

void pop(Stack *Stack){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));
    if(Stack->top->next != NULL){
                    current = Stack->top;
                    Stack->top = current->next;
                } else {
                                Stack->top = NULL;
                }
                free(current);
    current = NULL;
}

link terkait:
contoh queue menggunakan linked list bahasa c
contoh queue menggunakan array bahasa c
contoh stack menggunakan array bahasa c

Share:

Contoh queue menggunakan linked list bahasa c

gambar dari contoh queue menggunakan linked list bahasa c

Contoh queue menggunakan linked list Bahasa c


#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

typedef struct Data {
    int value;
} Data;

typedef struct Elemen {
    struct Data Data;
    struct Elemen *next;
} Elemen;

typedef struct Queue {
    struct Elemen *front;
    struct Elemen *rear;
} Queue;

void display(Queue);
void insert(int value, Queue *Queue);
void deleteQueue(Queue *Queue);

int main(){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));;
    int menu;
    char opsi;
    int value;
    Queue Queue;
    Queue.front = NULL;

    do {
        printf("===============menu===============\n");
        printf("1. Insert\n");
        printf("2. Delete\n");
        printf("3. Display\n");
        printf("4. Exit\n");
        printf("==================================\n");


        printf("Pilih menu : ");scanf("%d", &menu);
        printf("----------------------------------------\n");

        if (menu == 1){
            printf("Insert \n");
            printf("----------------------------------------\n");
            do {
                printf("Value  : ");
                scanf("%d", &value);fflush(stdin);
                insert(value, &Queue);
                printf("berhasil !\n");
                printf("Insert again ? [Y/N] : ");
                scanf("%c", &opsi);fflush(stdin);
                printf("\n");
            } while (opsi == 'Y' || opsi == 'y');
        } else if (menu == 2){
            printf("Delete \n");
            printf("----------------------------------------\n");
            if (Queue.front == NULL){
                printf("\nData belum ada !\n");
            } else {
                deleteQueue(&Queue);
                printf("\n berhasil !\n");
            }
        } else if (menu == 3){
            display(Queue);
        } else if (menu == 4){
            printf("Keluar\n");
        } else {
            printf("Menu tidak tersedia !\n");
        }
    } while (menu != 4);
}

void display(Queue Queue){
    if(Queue.front == NULL){
        printf("\nData Kosong !\n");
    } else {
        printf("-> Isi Data : \n");
        Elemen *current = Queue.front;
        while(current != NULL){
            printf("%d \n",current->Data.value);
            current = current->next;
        }
    }
}

void insert(int value, Queue *Queue){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));
    current->Data.value = value;

    if(Queue->front == NULL){
        Queue->front = current;
        Queue->rear = current;
        current->next = NULL;
        current = NULL;
    } else {
        Queue->rear->next = current;
        Queue->rear = current;
        current->next = NULL;
        current = NULL;
    }
}

void deleteQueue(Queue *Queue){
    Elemen *current = (Elemen*) malloc(sizeof(Elemen));
    if(Queue->front->next != NULL){
        current = Queue->front;
        Queue->front = current->next;
    } else {
        Queue->front = NULL;
    }
    free(current);
    current = NULL;
}

link terkait:
contoh stack menggunakan array bahasa c
contoh stack menggunakan linked list bahasa c
contoh queue menggunakan array bahasa c 
Share:
Powered by Blogger.

Labels

Pages

Pages

Featured Post

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia Kata Dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Kantor pajak penuh sesak. Kat...