Sunday, August 6, 2017

Contoh Makalah Kerajaan Melayu




Berikut ini adalah contoh makalah kerajaan melayu.


KERAJAAN MELAYU

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis Ma-La-Yu (末羅瑜國) merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di Minaga, pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Suruaso atau Pagaruyung.
Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi (Thai:Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau emas yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya mempunyai kemampuan dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum direbut oleh Kerajaan sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682.
Peta Kerajaan Melayu kuno Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon. Dan kemudian dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.



BAB II
ISI
PERKEMBANGAN KERAJAAN MELAYU
A. Kerajaan Melayu Hindu (644 M-1400 M)
Kerajaan Damasraya terletak di Bukit Seguntang Mahameru dan didirikan oleh Sang Sapurba,sepeninggal Sang Sapurba yang pergi ke Bintan kerajaan ini di pindahkan ke hulu sungai Jambi dan akhirnya berpusat di Pagarruyung. Kerajaan Bintan Hindu yang dipimpin oleh Ratu Wan Sri Beni. Kerajaan Singapura Hindu yang didirikan oleh Sang Nila Utama di Tumasik. Kerajaan Melayu Hindu berakhir ketika Penguasa Melaka yang bernama Parameswara memeluk agama Islam pada tahun 1400 M dan bergelar Megat Iskandar Syah.
B. Kerajaan Melayu Islam (1400 M-Sekarang)
Meskipun Sultan Malaka yang pertama yaitu Iskandar Syah telah memeluk agama Islam,agama Islam justru baru menyebar dengan pesat pada masa kekuasaan Sultan Muhammad Syah yang masuk Islam setelah melihat seorang Syekh dari maghribi melakukan shalat di pinggir pantai. Pada umumnya banyak terdapat kerajaan-kerajaan Melayu di Semenanjung Malaysia seperti Selangor,Sabah,Brunai dan Tempasok (Terengganu) namun yang menonjol hanyalah kerajaan Melaka,Johor-Riau dan Lingga-Riau.
C. Kerajaan Melaka (1400 M-1511 M)
Kedaulatan dan kekuasaan ada di tangan Sultan,dalam pemerintahan Sultan di Bantu oleh Datuk Bendahara dan dewan permusyawaratan yang disebut Wazir Berempat sedangkan angkatan perang dipegang oleh seorang Laksamana.
Sultan-Sultannya adalah :
· Parameswara,bergelar Sultan Iskandar Syah (1400 M-1424 M)
· Raja Kecil Besar atau Sri Maharaja,bergelar Sultan Muhammad Syah(1424 M-1444 M)
· Sultan Muzaffar Syah (1444 M-1458 M)
· Sultan Mansur Syah (1458 M-1477 M)
D. Kerajaan Johor-Riau (1511 M-1784 M)
Pada tahun 1511 M Portugis datang dan menyerang Malaka akibat serangan ini Sultan beserta perangkat Pemerintahan terpaksa mengungsi dan memindahkan pusat kerajaan dari Melaka ke Johor sehingga Kesultananan ini lebih dikenal sebagai Kerajaan Johor-Riau.
Sultan- Sultannya adalah :
· Sultan Mahmud Syah I (1511 M-1528 M) merupakan Sultan terakhir Kerajaan Melaka sekaligus Sultan Pertama Kerajaan Johor-Riau.Sultan ini sangat gigih dalam usaha-usahanya mengusir Portugis dan memulihkan kedaulatan Kerajaan Melaka.
· Sultan Alauddin Righayat Syah II (1528 M-1564 M) pada masa ini Kerajaan Johor-Riau mendapat serangan dari Aceh.Baginda Sultan beserta istri nya ditawan di Aceh dan meninggal di sana.
· Sultan Muzaffar Syah (1564 M-1570 M) Bekerjasama dengan Portugis untuk menangkis serangan dari Aceh.
· Sultan Abdul Jalil Syah I (1570 M-1571 M) cucu Sultan Muzafar Syah yang ditunjuk langsung menjadi pewaris ini meninggal pada umur 9 tahun diduga karena diracun,berhubung pada saat itu terjadi perselisihan kekuasaan antara Bendahara dan Ibu Sultan.
· Sultan Ali Jalla Abdul Jalil Syah II (1571 M-1597 M) Ayah dari Sultan Abdul Jalil Syah I.Sultan ini membantu Pasukan Pati Unus dari Demak dalam usahanya menyerang Portugis di Malaka.
· Sultan Alauddin Righayat Syah III (1597 M-1615 M) Sultan ini tidak mengakui Johor sebagai Kerajaan jajahan Aceh dan akhirnya Johor di serang oleh Aceh.Sultan di bawa ke Aceh namun dikembalikan lagi ke Johor dengan isyarat agar mau menjadi jajahan Aceh.Namun setelah kembali ke Johor Sultan menolak tunduk kepada Aceh dan berkawan dengan Portugis.Akhirnya Sultan ditangkap lagi di Aceh dan dibunuh di sana.
· Sultan Abdul Jalil Syah III (1623 M-1677 M)
· Sultan Ibrahim Syah (1677 M-1685 M)
· Sultan Mahmud Syah II (1685 M-1699 M) sultan ini tidak memiliki putra sehingga berakhirlah dinasti Sultan-Sultan keturunan Melaka.
· Sultan Abdul Jalil Righayat Syah IV (1699 M-1718 M) sebelumnya adalah Bendahara,namn setelah Sultan meninggal tapi tidak mempunyai Putra akhirnya Ia yang ditunjuk menggantikan Sultan.
· Raja Kecil,bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1718 M-1722 M) Ia mengaku sebagai putera dari Sultan Mahmud Syah II sehingga merasa berhak atas tahta kerajaan.Akhirnya Ia menyerang Johor dengan dibantu oleh Raja Pagarruyung dan menang.Namun 4 tahun kemudian kekuasaannya digulingkan,Ia pun mengungsi ke Senapelan dan mendirikan Kerajaan Siak di sana.
· Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah (1722 M-1760 M)Dalam usahanya menggulingkan Raja Kecil ia dibantu oleh 4 Bangsawan Bugis yaitu Daeng Marewah,Daeng Cellak dan Daeng Perani.Atas jasa-jasanya,pihak bugis minta ikut berkuasa sebagai pemerintah di samping Sultan dengan gelar Yang Dipertuan Muda.Akibatnya kekuasaan Bugis begitu besar dan Sultan hanya tinggal lambang.Bahkan banyak intrik-intrik yang memperebutkan kekuasaan selalu berujung pada meninggalnya Sultan karena dibunuh oleh Pihak Bugis.
· Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah (1760 M-1761 M)
· Sultan Ahmad Righayat Syah (1761 M) kematiannya dicurigai sebagai akibat ada upaya pihak-pihak tertentu yang ingin lebih leluasa berkuasa.
· Sultan Mahmud Syah III (1761 M-1784 M) Pada masa ini Raja Haji Fisabilillah selaku YDM IV melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda yang semakin menekan kerajaan Johor Riau,namun dalam melakukan pejuangannya beliau gugur.Akhirnya Belanda dapat menancapkan pengaruhnya dengan leluasa di Kerajaan Johor-Riau.Hal ini dibuktikan dengan memaksa agar ibukota Johor di pindahkan ke Lingga dengan alasan lebih dekat ke Batavia.Dengan dipindahkannya Kerajaan ke Lingga maka berakhirlah riwayat Kerajaan Johor-Riau.
E. Kerajaan Lingga-Riau (1784 M-1913 M)
Pada masa ini kekuasaan Belanda sudah kuat di kerajaan Lingga-Riau hal ini dapat dilihat dengan penempatan seorang Residen di tanjungpinang yang di maksudkan untuk dapat mengawasi tindak-tanduk Sultan. Sultan sebagai kepala negara berkedudukan di Tanjungpinang sedangkan YDM sebagai jabatan yang turun-temurun dipegang bangsawan Bugis dan berfungsi sebagai kepala Pemerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat.
Sultan-Sultannya adalah :
· Sultan Mahmud Syah III (1784 M-1812 M)
· Sultan Abdurrahnan (1812 M-1824 M) Pada masa ini Inggris berebut kekuasaan atas Lingga-Riau dengan Belanda.
· Sultan Abdurrahman II (1824 M-1832 M) Kekuasaan Sultan ini dimulai setelah Traktat London yang membagi dua kekuasaan Lingga-Riau dengan wilayahnya yang ada di semenanjung Malaya diberlakukan
· Sultan Muhammad Syah (1832 M-1834 M)
· Sultan Mahmud Muzafar Syah (1834 M-1857 M)
· Sultan Badrul Alam Syah (1857 M-1883 M)
· Sultan Abdurrahman Muazam Syah (1883 M-1913 M) Sultan ini diam-diam sedang merencanakan perlawanan melawan Belanda,namun rencana nya telah diketahui dan Beliau diturunkan dari tahtanya.Melalui Surat Keputusan Pemerintah Belanda STBL 1913/19 maka Kesultanan Melayu Lingga-Riau dihapuskan.Dengan ini berakhir sudah kekuasaan Kerajaan Melayu di Indonesia.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas bias ditarik kesimpulan bahwa :
1. Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis Ma-La-Yu (末羅瑜國) merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera.
2. Ada 5 kerajaan melayu yaitu :
- Kerajaan Melayu Hindu
- Kerajaan Melayu Islam
- Kerajaan Melaka
- Kerajaan Johor – Riau
- Kerajaan Lingga - Riau
Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai kerajaan kerajaan melayu.

Download file makalah kerajaan melayu : klik untuk ke halaman download 
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayu 

link terkait :
- Contoh Proposal Usaha Keripik Bayam 
- Makalah Perbandingan Budaya Indonesia dengan Jepang 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Labels

Pages

Pages

Featured Post

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia Kata Dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Kantor pajak penuh sesak. Kat...