Friday, October 4, 2019

Diksi - aspek bentuk dan aspek makna

Pengertian Diksi

Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang diharapkan).

Aspek Bentuk

  1. Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan. Contoh : Kami bermain futsal setelah selesai mata kuliah.
  2. Kata gabung adalah gabungan antara satu kata dengan kata lainnya yang menjadi satu arti. Contoh : Tiket Kereta Api Bandung-Solo sudah habis
  3. Kata ulang adalah suatu pengulangan kata atau unsur kata. Contoh : Kupu-kupu di taman sangat indah
  4. Kata gabung berimbuhan adalah kata gabung yang memiliki imbuhan. Contoh : para penonton sepak bola bertepuk tangan ketika menyambut kedua tim.
  5. Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang memiliki imbuhan. Contoh : Kakek sedang berjalan-jalan di taman.

Aspek Makna

  • Berdasarkan Makna
Denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Contoh : Ramdan adalah seorang yang gemar membantu, dia disukai banyak orang.
Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Contoh : Riska adalah seorang kutu buku, itu sebabnya ia banyak tahu tentang berbagai hal.
  • Berdasarkan Leksikal
  1. Sinonim
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain.
Contoh : Matahari = Mentari

  1. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain.
Contoh : Tinggi x Rendah

  1. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya berbeda satu sama lain.
Contoh :
- Bulan itu terlihat bulat penuh malam ini
- Semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan

  1. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun lafal sama.
Contoh :
- Anton menabung uangnya di Bank secara rutin
- Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan

  1. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun ejaannya sama.
Contoh :
- Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng
- Wanita itu tidak tahu kalau hari ini libur

  1. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Contoh :
- Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan
- Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik

  1. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim.
Contoh :
- Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Ket :
binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Sumber :
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/bentuk-ulang/
Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Labels

Pages

Pages

Featured Post

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Penulisan Kata dalam Ejaan Bahasa Indonesia Kata Dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Kantor pajak penuh sesak. Kat...